tanaman di bumi sebenarnya sudah menjadi bahan yang sering diperdebatkan oleh para ahli. Tanaman dipercaya muncul sebagai organisme pertama di bumi mengawali sejarah munculnya mahluk hidup lainnya. Mengulas tentang munculnya tanaman di bumi tak lengkap tanpa menilik balik kembali kisah terbentuknya bumi.
Ada beberapa teori yang menceritakan tentang terbentuknya bumi. Teori pertaman mengatakan bahwa tata surya berawal dari sekumpulan gas panas yang akhirnya membentuk matahari dan planet-planet yang mengitarinya, serta teori yang mengatakan bahwa tata surya berawal dari sebuah ledakan benda langit dengan sebuah meteor raksasa. Pada awal terbentuknya, bumi merupakan planet yang penuh dengan gas-gas beracun dan mineral berbahaya yang semua sumbernya berasal dari luar angkasa. Suhunya sangat panas dan juga tidak terdapat air di permukaan bumi. Sejak awal terbentuknya hingga sekarang bumi sering dihujani oleh meteor-meteor dari luar angkasa, dan dipercaya dari meteor yang berasal dari sabuk Arion yang terdapat di tengah-tengah planet Jupiter dan Saturnuslah yang pertama kali membawa air ke permukaan bumi. Meteor-meteor ini juga membawa DNA yang kemudian bermutasi terus menerus hingga akhirnya menemukan bentuk replika yang dapat beradaptasi dengan kondisi bumi pada saat itu yang penuh dengan gas metan, ammonia, nitrogen, dan radiasi ultraviolet.
DNA yang bertahan tak lantas berhenti bermutasi, proses adaptasi berlangsung terus menerus sehingga tercipta mahluk bersel satu yang bersifat heterotrof, yang menggunakan zat-zat disekitarnya dan energi matahari untuk bertahan hidup dan memperbanyak diri. Disinilah kemudian mahluk bersel tunggal tersebut dikenal dengan sebutan green algae atau ganggang hijau yang merupakan cikal bakal tumbuhan. Ganggang ini kemudian melakukan proses fotosintensis yang menghasilkan oksigen dan menciptakan lapisan atmosfer bumi yang ketiga yang terdiri dari oksigen. Pada proses selanjutnya pembentukan oksigen di bumi ini memberi perlindungan terhadap proses mutasi DNA lainnya dan perlahan membentuk bakteri yang perlahan menjadi mahluk bersel banyak hingga akhirnya membentuk mahluk hidup lainnya yaitu hewan dan kemudian manusia yang mulai mengisi kehidupan di bumi.
Proses pembentukan tanaman diketahui terdiri dari 4 fase. Cikal bakal tanaman berasal dari Green Algae yang muncul 475 juta tahun yang lalu dan hidup di lautan selama beberapa juta tahun. Fase setelah munculnya Green Algae adalah penemuan tanaman lumut yang memiliki selubung steril di sekeliling gamet. Selubung ini membentuk gametangium seperti yang terlihat pada tanaman jenis Briophyta. Bentuk tanaman ini masih tidak jauh beda dengan tanaman pertama yang muncul di muka bumi.
75 juta tahun sesudahnya atau 400 juta tahun yang lalu adalah fase evolusi tanaman yang memunculkan tanaman dengan saluran tempat lewatnya air dan mineral di dalam tubuh tanaman tersebut. Pada jaman ini tanaman diketahui terseret hingga ke daratan sehingga harus mengadaptasi diri untuk memperoleh air dan mineral supaya dapat bertahan hidup. Jenis tanaman pada tahap evolusi ini adalah Paku-pakuan.
Hingga pada 40 juta tahun selanjutnya, tanaman kembali berevolusi membentuk tanaman berbiji yang berisi nutrisi dan menjamin perlindungan embrio tanaman baru yang akan tumbuh. Tahap evolusi terakhir adalah munculnya tanaman berbunga yang diperkirakan muncul 130 juta tahun yang lalu. Struktur tanaman yang kompleks ini memiliki sel kelamin jantan dan betina yang dapat menciptakan pembuahan yang berawal dari bertemunya serbuk sari dan putik bunga hingga akhirnya terciptalah individu tanaman yang baru.
Fase-fase terbentuknya tanaman ini menggambarkan klasifikasi tanaman di masa moderen ini dimana tanaman dikelompokkan menurut jenisnya, yaitu Briophyta, atau tanaman lumut, tanaman paku-pakuan atau Pteridophyta, Gymnospermae atau tanaman berbiji tunggal dan Angiospermae atau tanaman berbiji ganda.
0 komentar:
Posting Komentar